Berbeda dengan candi yang telah dipugar penuh dengan larangan, Candi di Muaro Jambi kita bisa sangat dekat dan dengan demikian kita harus sangat menjaganya
Inilah situs Candi Kedaton di kompleks Candi Muaro Jambi yang baru dipugar di tahun 2011 lalu, nampak masih berantakan seperti masih baru ditemukan dan justru membuat penuh misteri seakan-akan baru ditinggalkan para penghuninya, terasa sekali suasana yang sepi senyap membuat merinding kikikikiiiii...
mr. ojeg pun akhirnya mengeluarkan smartphone untuk mengabadikan kemisteriusannya |
Makara yang disebelah kanan |
Makara sisi sebelah kiri |
Tidak akan puas mengamati dengan waktu yang singkat karena muncul banyak pertanyaan-pertanyaan kenapa tulisan pada Makara di Candi Kedaton Muaro Jambi ada kemiripan gaya penulisan dengan prasasti Sang Hyang Tapak milik budaya Sunda kuno dan ada kemiripan juga dengan gaya penulisan Kerajaan Medang Jawa Timur (cikal bakal kerajaan mataram kuno). Perlu diketahui saat ini ada 3 candi yang namanya kedaton di Indonesia.
di kompleks candi kedaton ada 2 situs candi dan merupakan kawasan situs candi terluas di Muaro Jambi |
Museumnya untuk sekelas lokasi yg begitu luas dan kaya artefak bisa dikatakan cukup menyedihkan, jangan bermimpi masuk ke beberapa museum yg sudah lumayan keren di pulau jawa tapi semoga segera dipugar menjadi museum yang keren banget.
Ada beberapa arca yang dipamerkan yang membuat kita ingin tahu lebih jauh, seperti arca gadjah-singha (gajah singa).
ARCA GADJAH-SINGHA Arca gajah dengan seekor singa dipunggungnya, Arca ini ditemukan di Candi Gedong II dan mirip dengan yang ada di Candi KutoMahligai |
Arca Prajnaparamita Dewi Kebijaksanaan |
...dan dipamerkan pula artefak yang belum bisa dijelaskan, mungkin simbol simbol kebudayaan dari jazirah Arab ?
ada bisa menjelaskan ? |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar